Daftar Gratis dapatkan jutaan Rupiah

Affiliate Program ”Get Money from your Website”

Affiliate Program ”Get Money from your Website”.

Affiliate Program ”Get Money from your Website”

Affiliate Program ”Get Money from your Website”

http://www.zazzle.com/mothers+day+gifts?rf=238029862833146357&CMPN=ban_2010_mothersday

Selasa, 07 Juni 2011

Cara Lain Redakan Sakit Tanpa Minum Obat-Sehat Tanpa Obat

Cara Lain Redakan Sakit Tanpa Minum Obat

Minum obat memang dapat meredakan atau menyembuhkan suatu penyakit. Namun bila Anda selalu mengonsumsi obat, maka ada beberapa efek samping yang terjadi pada tubuh. Lantas bagaimana cara meredakan rasa sakit tanpa minum obat?

Cara Lain Redakan Sakit Tanpa Minum Obat-Sehat Tanpa  Obat
buku sehat tanpa obat


"Setiap kali Anda mengambil (mengonsumi) obat entah itu obat resep atau tanpa resep, maka Anda akan mendapatkan beberapa risiko tertentu. Jika digunakan secara teratur, maka risikonya akan semakin banyak," jelas Sandra Kweder, MD, Wakil Direktur Kantor Obat Baru di pusat Food & Drug Administration (FDA) AS untuk evaluasi dan penelitian obat,

Berikut cara lain yang bisa meredakan sakit tanpa harus minum obat, yaitu:

  1. Batuk, ganti sirup batuk dengan maduMadu yang berkualitas dan kental dapat menjadi pengganti sirup obat batuk. Sirup batuk dan madu pada dasarnya melakukan hal yang sama, yaitu menjadi 'mantel' tenggorokan sehingga menghilangkan iritasi. Bahkan, sebuah penelitian di Archives of Pediatrics & Adolescent Medicine menemukan bahwa sesendok madu lebih baik dibandingkan dextromethorphan (DM).Menurutnya, fokus pada pola tidur dapat meredakan sakit kepala. Area otak yang berkontribusi terhadap nyeri kepala juga terlibat dalam tidur. Maka dengan menjaga pola tidur yang baik dapat menurunkan rasa sakit di kepala.
  2. Stres dan depresi ringan, ganti obat antidepresan dengan aktivitas yang menenangkan otak.Untuk melawan depresi pertimbangkan untuk tidak menggunakan obat. Carilah kegiatan lain yang dapat menenangkan pikiran Anda, seperti mendengarkan musik, olahraga atau jalan-jalan bersama keluarga.
  3. Sembelit, ganti pencahar dengan minum 2 gelas air putih sebelum sarapan.Usus besar dapat lambat bergerak atau tidak menyerap cairan karena beberapa alasan seperti tidak mengonsumsi cukup serat, kurang olahraga, dehidrasi dan obat-obatan tertentu. Tapi hilangkan kebiasaan menggunakan pencahar dan ganti dengan menenggak 2 gelas air putih sebelum sarapan. Cara ini akan membantu memudahkan Anda untuk buang air besar.
  4. Flu, ganti obat antivirus dengan makanan atau kegiatan yang meningkatkan sistem kekebalan tubuhTak perlu minum obat, beberapa makanan seperti jahe, bawang putih, cabai, cairan hangat, makanan yang mengandung zinc (kacang, buncis, seafood, kedelai) juga bisa meningkatkan sistem imun yang dapat meringankan gejala flu. Selain itu, perbanyak olahraga.
  5. Sering sakit kepala, ganti obat penghilang rasa sakit dengan tidur
    Minum obat penghilang rasa sakit boleh-boleh saja dilakukan, tapi tidak disarankan untuk sering-sering mengonsumsinya. "Hindari obat majemuk (banyak). Upayakan tidak (minum obat penghilang rasa sakit) lebih dari dua minggu," jelas Peter Goadsby, MD, Direktur Pusat Sakit Kepala di University of California di San Francisco.
Suplemen yang Tak Boleh Diminum Bareng Obat
Cara Lain Redakan Sakit Tanpa Minum Obat-Sehat Tanpa  Obat
minum obat
Terkadang orang mengonsumsi suplemen dan obat sekaligus agar tubuhnya tetap sehat. Tapi sebaiknya hal ini tidak dilakukan sembarangan, karena beberapa suplemen tidak boleh dicampur dengan obat tertentu.

Obat-obatan yang dikonsumsi baik berupa suplemen, vitamin, obat medis ataupun obat herbal sebaiknya tidak dikonsumsi secara sembarangan. Hal ini karena beberapa obat bisa menimbulkan interaksi tertentu yang berdampak buruk pada tubuh.

Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (Food and Drug Administration/FDA) menuturkan hanya sedikit kasus interaksi obat yang dilaporkan sehingga kadang tidak diketahui. Hal ini umumnya karena masyarakat tidak mengetahui adanya interaksi antar obat yang dikonsumsi.

Berikut ini beberapa suplemen yang sebaiknya tidak dicampur atau dikonsumsi bersamaan dengan obat,

Minyak ikan
Mengonsumsi minyak ikan dengan obat penurun tekanan darah bisa  meningkatkan efek dari obat tersebut, sehingga seseorang akan mengalami  penurunan tekanan darah yang drastis dan bisa berbahaya.

Jika suplemen ini dikonsumsi bersamaan dengan pil KB akan menurunkan efek dari trigliserida yang terkandung dalam minyak ikan.

Jika mengonsumsi minyak ikan dosis tinggi yang dicampur dengan herbal (termasuk ginko biloba) bisa memperlambat pembekuan darah yang dapat menyebabkan perdarahan.

Suplemen kalsium
Saat mengonsumsi kalsium harus memperhatikan obat lain yang dikonsumsi karena kalsium bisa mengurangi kemampuan penyerapan banyak obat termasuk obat osteoporosis yang dikenal sebagai bifosfonat, antibiotik tetrasiklin, golongan quinolone serta levothyroxine yang digunakan untuk hipotiroid.

Suplemen melatonin
Mengonsumsi suplemen melatonin dengan obat penenang bisa menyebabkan kantuk yang berlebihan. Selain itu melatonin bisa memperlambat pembekuan darah, jadi jika dikonsumsi bersamaan dengan obat antikoagulan seperti heparin atau warfarin bisa meningkatkan peluang memar dan pendarahan.

Serta hindari pula konsumsi melatonin dengan obat pengontrol tekanan darah karena bisa meningkatkan nilai tekanan darah.

Vitamin D
Vitamin D diketahui bisa menurunkan efektivitas dari obat penurun kolesterol atorvastatin (Lipitor). Mengonsumsi dosis tinggi vitamin D bersamaan dengan obat diuretik bisa menyebabkan terlalu banyak kalsium di dalam tubuh yang dapat memicu terjadinya masalah ginjal.

Selain itu masyarakat sebaiknya tidak mengonsumsi obat dengan suplemen yang memiliki fungsi sama atau pun berlawanan yang memperburuk kondisi, serta menghindari konsumsi obat jantung dengan herbal

Cara Lain Redakan Sakit Tanpa Minum Obat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar